Lhoksukon – Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 101 melaksanakan kegiatan sosial di Gampong Mesjid, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, pada Selasa, 21 Januari 2025,
Agenda utama kegiatan adalah berpartisipasi dalam Posyandu sebagai bagian dari program kerja pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi dan pengecekan kesehatan bagi balita serta lansia.
Kegiatan Posyandu dimulai dengan pengisian data kesehatan masyarakat, meliputi berat badan, tinggi badan, serta status kesehatan balita dan lansia. Ketua Kelompok 101 Bisma mengatakan langkah ini bertujuan memantau kebutuhan nutrisi dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
Pengisian data tersebut berjalan dengan lancar berkat kolaborasi antara Kelompok 101 dan para kader Posyandu.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Yenny Novianti, Dosen Pembimbing Lapangan, yang memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program kerja ini.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Berkontribusi dalam Kegiatan Posyandu Desa Ujong
Posyandu sebagai ujung tombak pemantauan tumbuh kembang anak, kata Yenny, menjadi strategi penting dalam pencegahan stunting di tingkat komunitas.
Program kerja yang dirancang oleh Kelompok 101, tambah dia, relevan dengan tema ketahanan pangan yang diusung pada KKN Angkatan XXXVI.
“Melalui pendekatan multidisiplin, Posyandu tidak hanya berfungsi sebagai tempat layanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat edukasi, distribusi pangan sehat, serta pemberdayaan keluarga dalam menciptakan ketahanan pangan berbasis komunitas,” ujar Yenny dikutip Sabtu, 25 Januari 2025.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Bantu Pelaksanaan Posyandu Keude Bayu
Kader Posyandu Gampong Mesjid mengapresiasi bantuan dari Kelompok 101, yang membuat proses pengisian data menjadi lebih efisien dan terorganisir. Kegiatan ini juga menjadi momen edukasi bagi para kader tentang pentingnya data kesehatan yang akurat untuk mendukung program kesehatan masyarakat.
Bagian lain dari kegiatan adalah pemberian bubur kacang hijau dan bubur ketan hitam kepada balita di Gampong Mesjid. Kedua jenis makanan ini dipilih karena kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan anak serta mencegah stunting.
Bisma menyatakan stunting merupakan masalah kesehatan kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Stunting dapat berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Kelompok 101 berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat sejak dini.”
Debora, salah satu anggota Kelompok 101, menambahkan keberhasilan program kerja ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antaranggota kelompok. Setiap anggota menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan baik, sehingga program kerja dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
“Dengan adanya kegiatan ini, Kelompok 101 berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam pencegahan stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Gampong Mesjid.”
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy