Lhokseumawe – Sebanyak 35 santri dari 35 pondok pesantren di Lhokseumawe mengikuti pelatihan kader dakwah. Acara yang berlangsung sejak 12 hingga 15 Juli 2024 itu, digelar Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Lhokseumawe dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Penjabat Wali Kota Lhokseumawe A Hanan mengatakan pelatihan itu bertujuan mendidik para santri menjadi pendakwah berkompeten yang siap terjun ke tengah masyarakat.
Hanan berharap pelatihan itu melahirkan para kader dakwah yang mampu menjadi ujung tombak dalam menjaga moral dan akhlak generasi muda di Kota Lhokseumawe. Selain itu, juga dapat menjadi langkah efektif menjaga generasi muda terhindar dari pengaruh negatif dan kenakalan remaja.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita berharap para santri dapat menjadi pendakwah yang tidak hanya menyebarkan ajaran agama, tetapi juga menjadi teladan yang baik bagi generasi muda lainnya,” ujar Hanan saat membuka pelatihan di Hotel Diana Lhokseumawe, dikutip Senin, 15 Juli 2024.
Kenakalan remaja dan judi online yang sedang marak saat ini, kata Hanan, menjadi salah satu tantangan besar di Kota Lhokseumawe. Penanganan masalah itu, kata dia, tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah.
“Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, terutama di kalangan anak-anak muda.”
Pembukaan acara juga dihadiri Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dayah di Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Andriansyah, dan Ketua HUDA Lhokseumawe Waled Zulkarnain Juned.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy