Begini Adab Berbicara Seorang Muslim yang Diajarkan Rasulullah SAW

Begini Adab Berbicara Seorang Muslim yang Diajarkan Rasulullah SAW
Ilustras. Foto: unsplash.com

Ketimbang bergunjing atau menyakiti orang lain, Rasulullah SAW menganjurkan agar setiap muslim menggunakan mulutnya untuk selalu berzikir dan berselawat. Inilah adab berbicara yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya. Berbicara seperlunya dan tidak berlebihan.

Hal ini sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: “Setiap pembicaraan manusia menjadi tanggungjawabnya, kecuali berzikir kepada Allah Ta’ala, atau amar ma’ruf nahi munkar.”

“Allah mengasihi seseorang yang membicarakan kebaikan, maka ia beruntung. Atau diam dari membicarakan kejahatan, maka ia selamat.” (HR. Ibnu Mubarak dari Khalid bin Imran)

“Seorang laki-laki yang mengucapkan perkataan yang tidak berguna (bisa-bisa nanti) berakibat ia dimasukkan ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari bintang kejora (dengan bumi).”

Dikutip dari Risalah Mu’awanah karya Asy-Syeikh Abdullah bin Alawi al-Haddad, ada tujuh adab dalam berbicara yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim jika tidak ingin dijebloskan ke dalam api neraka.

1. Janganlah berbicara, kecuali dengan pembicaraan yang baik. Dan setiap pembicaraan yang diharamkan, haram pula untuk didengar.

2. Berbicaralah dengan perlahan-lahan dan tertib. Dengarkan pembicaraan orang lain, dan jangan sekali-kali kamu putus bembicaraan itu, kecuali yang dapat menimbulkan murka Allah SWT seperti ghibah, dan pergunjingan.

3. Apabila seseorang sedang membicarakan sesuatu padamu, padahal engkau telah mengetahuinya, simpan pengetahuanmu itu. Jangan engkau utarakan padanya agar ia tidak tersinggung dan kecewa.

4. Jika seseorang menceritakan hal yang tak benar di hadapanmu, janganlah engkau berkata: “Ceritamu tidak benar!” Tetapi sebaiknya Anda katakan: “Saudaraku, yang benar adalah begini…”

Dan jika cerita itu berkaitan dengan keagamaan, maka benarkan secara halus dan penuh solidaritas.

5. Hindarilah pembicaraan yang tidak berguna dan sumpah dengan menyebut asma Allah. Jangan bersumpah dengan nama-Nya, kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa. Pertimbangkan dan pikirkan masak-masak sebelum engkau bersumpah.

6. Hindari perkataan bohong, karena dapat merusak keimanan.

7. Jauhilah ghibah, namimah, adu domba, senda gurau dan setiap pembicaraan yang tidak bersusila. Pikirkan sebelum berbicara, jika baik, berbicaralah. Jika tidak baik, diamlah.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy