Lhokseumawe – Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Lhokseumawe, Said Alam Zulfikar, mengatakan santri merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.
“Santri adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, dan peringatan ini menjadi simbol penghargaan atas perjuangan mereka,” ujar Said saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Santri Nasional ke-X mewakili Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, di Lapangan Hiraq, Selasa dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.
Karena itu, Said menekankan pentingnya peran santri dalam menciptakan kedamaian dan toleransi di masyarakat. “Jihad santri kini beralih dari senjata ke ilmu pengetahuan dan akhlak,” ujarnya.
Baca Juga: KIP Aceh Sosialisasi Pilkada saat Peringati Hari Santri Nasional
Hari Santri Nasional, kata Said, telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, yang dirayakan setiap 22 Oktober. Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini yang mengangkat tema ‘Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan’ dihadiri para santri dari berbagai pesantren atau dayah di Kota Lhokseumawe.
Usai upacara ditampilkan berbagai atraksi dari santri, seperti pengibaran Bendera Merah Putih oleh santri Pesantren Mataqu Usman bin Affan yang dilatih TNI Angkatan Udara. Ada juga penampilan budaya seperti syarah hadis, tapak suci, dan dramatisasi puisi.
Baca Juga: Ratusan Santri Lhokseumawe Nyatakan Sikap Dukung Fathani-Zarkasyi
Menurut Pelaksana tugas Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Ikhwansyah, keikutsertaan santri dalam upacara ini menunjukkan mereka tidak hanya terampil dalam ilmu agama, tetapi juga dalam berbagai bidang umum.
“Sambutan yang luar biasa dari santri dan masyarakat membuktikan betapa santri merupakan aset berharga bagi daerah kita dalam pembangunan pendidikan agama,” jelas Ikhwansyah.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy