Arti ‘Vampir Oli’ yang Diidap Motor Matik Yamaha

Ilustrasi oli yang berkurang banyak saat diganti atau vampir oli. Foto: motorplus-online.com
Ilustrasi oli yang berkurang banyak saat diganti atau vampir oli. Foto: motorplus-online.com

Belakangan, ada istilah yang disematkan untuk varian sepeda motor matik buatan Yamaha, yakni ‘vampir oli’. Vampir adalah makhluk dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan meminum darah dari makhluk hidup lain.

Ternyata, istilah ‘vampir oli’ juga lebih kurang hampir sama. Julukan ini ditabalkan pada sepeda motor matik Yamaha yang isi oli mesinnya cepat berkurang atau mengalami penguapan.

Berkurangnya volume oli mesin motor bisa terjadi seiring dengan pemakaian. Misalnya, takaran oli satu liter bisa tersisa 500 ml atau berkurang dari setengahnya saat diganti.

[FOTO] Hydra Glide Revival 2024; Pesona Klasik Varian Baru Harley Davidson

Namun, ‘vampir oli’ bukan hal yang aneh. Menurut Budi Muliawan, Service Manager bengkel resmi Yamaha FPS Motor, Ulujami, Jakarta Selatan, ‘vampir oli’ bukanlah penyakit bawaan motor matic Yamaha.

“Masalah vampir oli itu sebenarnya akibat dari kurangnya perawatan,” ujar Budi dikutip Senin, 7 Oktober 2024 dari Grid Oto.

Bila pemilik motor matik jarang atau malas mengganti oli mesin secara rutin, kata Budi, ‘vampir oli’ bisa terjadi.

Baca Juga: Kawasaki Luncurkan Brusky 125, Segini Harganya

Penyebabnya akibat dari pelumasan pada dinding silinder yang menurun sehingga menciptakan gesekan berlebih. “Gesekan itu bisa mengakibatkan baret pada dinding silinder.”

Tak hanya itu penyebabnya. Dustin, pemilik bengkel spesialis Garage +62 di Kembangan, Jakarta Barat, menyebutkan ‘vampir oli’ juga bisa karena faktor oli terlalu encer atau tidak sesuai spek mesin.

Baca Juga: NMAX di Jepang Ada Cap ‘Made In Indonesia’

“Bisa juga karena ada part yang bermasalah,” ujar Dustin dikutip dari Motor Plus Online.

Oli tidak sesuai spek ini biasanya karena pemilik motor matik ingin memakai yang lebih encer dari anjurannya.

“Efeknya memang tarikan lebih enteng, tapi oli lebih encer tentu akan rawan penguapan.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy