Kronologi dan Dampak Ledakan Tabung Oksigen di Aceh Barat

Gudang tabung oksigen
Polisi melakukan olah TKP di gudang pengisian ulang tabung oksigen yang meledak di Aceh Barat. Foto: Antara

Meulaboh – Ledakan tabung oksigen di Aceh Barat terjadi saat pekerja sedang mengisi ulang gas. Ledakan terjadi sekira pukul 11.30 waktu Aceh, Rabu, 5 November 2025, di gudang milik Mulia Motor yang berlokasi di Jalan Kiblat Lorong Damai, Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan.

“Ledakan terjadi secara tiba-tiba saat proses pengisian ulang,” ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Roby Afrizal dalam keterangannya, Kamis, 6 November 2025.

Dugaan sementara, kata dia, salah satu tabung gas oksigen bocor saat proses pengisian berlangsung. Kebocoran itu memicu ledakan besar hingga menimbulkan kebakaran di area gudang.

Setelah ledakan, tambah Roby, petugas pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Barat tiba di lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban bersama aparat kepolisian serta warga sekitar.

Api dipadamkan sekira pukul 12.00. Setelah api berhasil dikendalikan, petugas melanjutkan proses pendinginan. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: 2 Pekerja Meninggal dalam Ledakan Tabung Oksigen di Aceh Barat

Korban yang teridentifikasi bernama Ramli (45 tahun), warga Medan, Sumatra Utara. Ramli meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara korban satu lagi yang meninggal dunia bernama M Rizki (20 tahun) asal Nisam, Aceh Utara, dengan alamat domisili Gampong Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.

Adapun korban selamat bernama Malikul (28 tahun), warga Gampong Blang Geunang, Kecamatan Kaway XVI.
Malikul bertugas mengantar tabung gas. Dia selamat dari musibah itu dan kini tengah diminta keterangan oleh penyidik.

Ledakan tersebut, kata Roby, menyebabkan kerugian materiel mencapai Rp1 miliar, meliputi kerusakan bangunan gudang, tabung gas oksigen, serta peralatan pengisian lainnya.

“Motif sementara ledakan berasal dari kebocoran tabung gas saat proses pengisian. Namun penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan faktor teknis dan kelalaian yang mungkin terjadi.”

15 Rumah Warga Rusak

Ledakan tabung oksigen itu juga menyebabkan 15 rumah warga di sekitar area gudang mengalami kerusakan. Enam rusak berat dan sisanya rusak ringan.

“Untuk sementara kerusakannya bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat,” ujar Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah, dilansir Antara.

Kerusakan terjadi di bagian plafon, atap, kaca, hingga dinding rumah.

“Dampak dari ledakan tersebut juga menyebabkan rumah warga sebagian tidak bisa dihuni, karena kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan sangat parah, dan menyebabkan kerusakan di setiap sudut rumah.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy