Lhoksukon – Abrasi parah yang melanda Gampong Lhok Pu’uk di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, beberapa tahun terakhir menyebabkan puluhan rumah warga hilang jejak.
Desa tersebut memiliki 475 kepala keluarga (KK). Hampir setengah di antaranya atau 214 KK, rumahnya terdampak langsung abrasi.
“Yang sudah terbawa arus [laut] 38 KK (rumah) dan tidak ada lagi jejaknya,” ujar Geuchik Lhok Pu’uk Bakhtiar, Minggu, 16 November 2025, saat kunjungan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem ke lokasi tersebut.
Menurut Bakhtiar, permukiman yang dulunya padat kini berubah menjadi garis pantai. “Ini tanahnya memiliki sertifikat tempat kita berdiri di sini yang kini menjadi pantai,” ujarnya dikutip dari siaran pers Pemerintah Aceh, Selasa, 18 November 2025.
Baca juga: Plt Kadis PUPR Aceh Utara: Butuh Anggaran Miliaran Rupiah untuk Bangun Pengaman Pantai Lhok Pu’uk
Abrasi semakin menjadi sejak 2019. Sekarang, air laut mulai masuk ke permukiman warga ketika pasang purnama. Beberapa fasilitas turut terdampak, seperti jalan utama desa kini sebagian amblas diterjang ombak.
Selain itu, sumur warga yang biasanya dipergunakan untuk mandi tidak bisa lagi dipergunakan.
“Karena di sini juga tidak ada lagi air PDAM. Pipanya ada setelah tsunami, tapi airnya tidak teraliri.”
Bakhtiar dan warganya berharap penanganan darurat segera dilakukan, termasuk pembangunan pemecah gelombang serta relokasi sementara warga yang sudah kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: [FOTO] Suasana di Lhok Pu’uk Seunuddon Usai Diterjang Pasang Purnama
Harapan itu ditanggapi Mualem dengan nada serupa. “Saya harapkan secepat mungkin diperbaiki ya, karena ini kalau boleh dikatakan kondisinya darurat. Supaya cepat,” ujarnya.
Ia memastikan pemerintah akan mengupayakan langkah mitigasi dan penanggulangan jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kita tidak ingin ada korban lebih besar lagi. Semua harus kita lakukan dengan cepat.”
Mualem akan segera memanggil Tim Anggaran Pemerintah Aceh untuk menindaklanjuti penanganan abrasi tersebut agar dampaknya tidak semakin meluas.[]


Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy